DECISION
SUPORT SYSTEM (DSS)
PENJELASAN
DSS merupakan bagian
dari sistem informasi
berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses
pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk
mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan
pada tahun 1970.
TUJUAN
Secara global, dapat
dikatakan bahwa tujuan dari DSS adalah untuk meningkatkan kemampuan para
pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang
lebih banyak atau lebih baik dan membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan
yang dihadapi. Dengan demikian DSS dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan DSS adalah untuk
meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the
things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian, penekanan
dari suatu DSS adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan
dari pada efisiensinya.
KEKURANGAN
DSS
Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan
bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103) keuntungan-keuntungan
tersebut meliputi :
1.
Memperluas
kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan
keputusan.
2.
Menghemat
waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang
sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3.
Menghasilkan
solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
4.
Mampu
memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya
DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan,
namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
5.
Memperkuat
keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
6.
Memberikan
keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan
waktu, tenaga dan biaya.
KELEBIHAN
DSS
Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan
mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, menurut Turban (1995: 250) DSS
mempunyai kelemahan atau keterbatasan, diantaranya yaitu:
1.
Ada beberapa
kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga
model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
2.
DSS terbatas
untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya
(pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
3.
Proses-proses
yang dapat dilakukan oleh DSS biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat
lunak yang digunakan.
4.
Harus selalu
diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan
yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.
5.
Bagaimanapun
juga harus diingat bahwa DSS dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan
keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan bukan untuk
mengambil alih pengambilan keputusan.
PENGERTIAN
EXEKUTIVE INFORMATION SUPORT (EIS)
Executive Information
System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah
sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif
untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian
masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan
yang sifatnya strategis.
KARATKTERISTIK
EIS
Dari karakteristik
teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS,
maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut
:
1.
Disesuaikan
untuk pihak eksekutif.
2.
Mudah
digunakan.
3.
Memiliki
kemampuan drill down.
4.
Mendukung
kebutuhan data eksternal.
5.
Dapat
membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6.
Memiliki
orientasi masa depan.
KELEBIHAN
EIS
1.
Mudah
bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas
bukan diperlukan di operasi
2.
Sediakan
pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
3.
Keterangan
yang disediakan makin baik mengerti
4.
Saring
data untuk manajemen
5.
Tingkatkan
untuk menjejaki keterangan
6.
Tawarkan
efisiensi untuk pembuat keputusan
KEKURANGAN
EIS
1.
Fungsi
adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungan kompleks
2.
Susah
untuk mengukur bermanfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari satu EIS
3.
Eksekutif
mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan\
4.
Sistem
mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
5.
Perusahaan
kecil mungkin menghadapi biaya berlebihan untuk implementasi
ERP (Enterprise Resources Planning)
ERP ( Enterprise
Resources Planning)
atau sistem perencanaan sumber daya adalah aplikasi perangkat lunak komputer
yang terintergasi dan menyeluruh.
Secara arsitektual sistem ERP dikembangkan berdasarkan
modul-modul fungsional yang meliputi seluruh aspek sumber daya didalam sebuah
organisasi /perusahaan.
Secara
teknis ERP berfungsi memadukan berbagai sistem informasi yang tersebar di
masing-masing departemen ( unit fungsional) di sebuah lembaga.
ERP
memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi analitik kepada para pemegang
keputusan menggunakan modul OLAP dan OLTP( online transaction processing).
KELEBIHAN (ERP)
1.
Untuk
mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2.
Menstandarkan proses operasi melalui
implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas,
penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3.
Menstandarkan
data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan
besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
(CRM)
CRM merupakan singkatan dari Customer Relationship Management.
Inti dari CRM adalah bagaimana sebuah perusahaan atau sebuah bisnis
mengenal perilaku pelanggan, kebutuhan pelanggan dan kemudian membangun dan
menerapkan sebuah strategi bisnis yang lebih baik untuk meningkatkan
kemampuan akuisisi pelanggan baru, dan meningkatkan kemampuan untuk menjaga
pelanggan yang sudah ada.
Perhatian utama dari
sebuah CRM berfokus kepada mengatur dan mengoptimalkan sebuah life cycle dari
pelanggan.Customer life cycle adalah sebuah terminologi yang relevan dengan CRM
dimana digambarkan progress atau tahapan perjalanan seseorang mulai dari ketika
dia mempertimbangkan menjadi pelanggan, menggunakan produk hingga menjadi loyal
terhadap produk yang dibelinya.
EXPERT SYSTEM
Expert system juga biasa
disebut sistem pakar. Expert system adalah program komputer yang dirancang
untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah seperti human expert. Jadi
expert system ini berperan layaknya seorang pakar dalam suatu sistem yang
“nyata”.
Secara umum, sistem pakar (expert system)
adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli/ pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan
masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang
sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.
TUJUAN SISTEM PAKAR
Untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki
seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain
yang bukan pakar.
KELEBIHAN / KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR :
1.
Availability-bertambah,
Intelligent tutor
2.
Cost-rendah,
Intelligent dB
3.
Danger-reduced
4.
Performance
5.
Multiple
expertise
6.
Reability-bertambah
7.
Explanation
8.
Response-cepat
9.
Steady,
unemotional and complete response
10. Orang awam bisa menggunakannya.
11. Melestarikan keahlian seorang pakar.
12. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
13. Kemampuan dalam mengakses pengetahuan.
14. Bisa berkerja dalam informasi yang tidak lengkap.
15. Media pelengkap dalam penelitian.
16. Menghemat waktu dalam mengambil suatu keputusan.
17. Proses secara otomatis.
18. Keahlian sama dengan seorang pakar.
19. Produktifitas
KEKURANGAN SISTEM PAKAR :
1.
Biaya yang
sangat mahal membuat dan memeliharanya.
2.
Sulit di
kembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar.
3.
Sistem pakar
tidak 100% bernilai benar
SUPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply Chain Management (SCM) adalah
konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam
rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan.
(USAHAWAN NO. 02 TH XXX FEBRUARI 2001).
TUJUAN UTAMA DARI SCM ADALAH:
1.
penyerahan
/ pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2.
mengurangi
biaya
3.
meningkatkan
segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4.
mengurangi
waktu
5.
memusatkan
kegiatan perencanaan dan distribusi
KOMPONEN SCM DAN TEKNOLOGI
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1.
Aliran
informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain
seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2.
Informasi
bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3.
Setiap
elemen dapat mengatur dirinya
4.
Terjadi
integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5.
Kemampuan
internet.
Peralatan fungsional yang dimiliki
sistem SCM adalah:
1.
Demand
management/forecasting Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik
peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
peramalan yang lebih akurat.
2.
Advanced
planning and scheduling Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik
perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut
sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply
3.
Transportation
management Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk
dalam supply chain
4.
Distribution
and deployment Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan
jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed
Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
5.
Production
planning Perencanaan produksi dan jadwal
penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal
6.
Available
to-promise Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan
kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
7.
Supply
chain modeler Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah
guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme
kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
8.
Optimizer
The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya
terkandung: linear & integer programming, non-linear programming,
heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing
technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan
kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan
Permasalahan yang biasa terjadi pada
Supply Chain Management adalah :
1.
Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan
lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution
centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
3.
Informasi:
Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi
berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi
dsb.
4.
Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris
termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5.
Aliran
dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati
entitas didalam rantai suplai.
a. Data
warehose
Menurut W.H.
Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang
mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat
tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan
management. Contoh
penerapan : Data Mart,
On-Line Analytical Processing(OLAP
dan Dimension Table
b. Data
mining
Data mining
merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari
data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan
buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Contoh penerapan : cross-market
analysis dan Profil
pelanggan.
STORAGE AREA NETWORK (SAN)
mungkin banyak yang tidak tau tentang
kegunaan (SAN ) ini, biasanya yang kita ketahui cuma, LAN,MAN dan WAN, SAN ini
adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari
server penyimpanan (storage) terpisah dan berbeda dengan LAN/WAN perusahaan.
TUJUAN
tujuan utama SAN adalah untuk
menangani trafik data dalam jumlah yang besar antara server dan peralatan
penyimpanan (gigabits/sec ), tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN,
biasanya tersambung melalui Fiber chanel sebuah teknologi komunikasi data
berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang
platfrom-independent yang beroperasi di belakang server.
KEUNTUNGAN
1.
Performance> Fiber chanel mempunyai bandwidth
100mbps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik
backup dengan trafik standart LAN/WAN.
2.
Reliability> infrastruktur transport data
dapat menjamin tinggakat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam
mengatasi kegagalan.
3.
Availability> satu copy dari data jadi dapat di
akses oleh semua host melalui jalur yang berbeda dan semua data lebih efesien
di manage nya.
4.
Manageability> berkembangnya perangkat lunak dan
standart baik untuk FC-AL ( Fibre channel arbitrated loop )
5.
Return
on information management>
karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan management yang baik,
maupun kemampuan untuk ditambahkan server dan media penyimpanan ( storage )
secara independen
NETWORK AREA STORAGE
Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah server dengan sistem operasi
yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat di akses langsung
melalui jaringan area lokal dengan protokol seperti TCP/IP.
NAS itupun sendiri kelebihannya terdapat di system recoverynya, yaitu pada saat
salah satu host rusak dapat di backup. NAS sendiri tidak terbeban hanya dengan
satu server saja, memiliki kecepatan transfer rate tinggi dengan gigabite
ethernet, dan kapasitas storage besar dengan memiliki 2 harddisk.
NAS sendiri berbeda dengan server pada
umumnya, yaitu NAS hanya dapat digunakan untuk storage (penyimpana data) saja.
Setiap user/acount akan memiliki 2 folder yaitu folder private dan public,
folder private hanya bisa dilihat oleh pemilik user dan sedangkan public dapat
dilihat oleh luar pemilik user. NAS sendiri juga memiliki user yang disebut
auxullary, yaitu user yang mampu melihat semua folder user meskipun private
atau public.
DAFTAR PUSTAKA
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Network_Attached_Storage