Definisi Decision
Support System (DSS)
Perbedaan Data Warehouse Dengan Data Mining
Penjelasan Executive
Information System (EIS)
DEFINISI DSS
DSS
merupakan bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses
pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk
mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan
pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman
tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam meningkatkan
kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.
Hal yang
perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management
science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual
(biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang
sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal
istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis - yang pada
hakekatnya adalah merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi
setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model
matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear
programming, game's theory, transportation problem, inventory system, decision
tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap
dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan
mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau
rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit
sehingga membutuhkan kecanggihan komputer. Decision Support System ( DSS )
merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system
pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan
database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna
akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output
dari model matematika dan sistem pakar.
Sprague dan
Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):
1) Sistem
yang berbasis komputer;
2)
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;3) Untuk memecahkan
masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi
manual;
4) Melalui
cara simulasi yang interaktif;
5) Dimana
data dan model analisis sebagai komponen utama.Karakteristik 4 dan 5 merupakan
fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengean
perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.
Prinsip
Dasar DSS
1. Struktur MasalahSulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur - area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
2. Dukungan KeputusanDSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
3. Efektivitas Keputusanwaktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik
TAHAPAN-TAHAPAN
Tahapan SPK
:
Definisi masalah
Pengumpulan data / elemen informasi yang relevan
pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
menentukan alternatif - alternatif solusi ( bisa dalam persentase )
Selain itu tahap-tahap dalan mengambil suatu keputusan telah dijelaskan dalam buku Herbert A. Simon, dimana tahapan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kegiatan Intelijen.Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki
2. Kegiatan Merancang.Menemukan, mengembangkan dan mengalihkan berbagai alternatif tindakan yang mungkin
3. Kegiatan Memilih dan Menelaah.Menilai pilihan-pilihan yang sesuai
TUJUAN DSSTujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus :1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN
Manajer yang menggunakan model matematis dapat
memperoleh keuntungansebagai berikut :
1.
Proses
pemodelan menjadi pengalaman belajar
2.
Kecepatan
simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan
dalam jangka waktu yang singkat.
3.
Model
memberikan daya peramalan
4.
Model
membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
5.
Dapat
menyelesaikan problem yang kompleks.
6.
Sistem dapat
berinteraksi dengan pemakainya.
7.
Lebih cepat
dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan
keputusan secara intuisi).
8.
Menghasilkan
acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang
berpengalaman.
9.
Untuk
masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
10. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan
kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
11. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Sedangkan
kerugian model adalah sebagai berikut:
1.
Sulitnnya
pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapatmenangkap
semua pengaruh pada entity.
2.
Dibutuhkan
keterampilan matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih
kompleks secara pribadi
Beberapa hal
yang dilakukan oleh seorang manajer adalah sebagai berikut:
1. Fungsi ManajemenFungsi manajemen dari seorang manajer
ini meliputi:
a. Planning.
b. Organizing.
c. Staffing.
d. Directing.
e. Controlling.
2. Peran ManajemenPeran manajerial ini maliputi beberapa
aktifitas, diantaranya:
a. Interpersonal.
b. Informational.
c. Decisional.
d. Tingkatan ManajemenTingkatan manajemen ini meliputi:
(Dapat dilihat pada gambar 10.5)
3. Tingkat Perencanaan Strategis.
4. Tingkat Pengendalian Manajemen.
5. Tingkat Operasional.
JENIS-JENIS DSS
Jenis-jenis
DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1.
Mengambil
elemen-elemen informasi.
2.
Menaganalisis
seluruh file.
3.
Menyiapkan
laporan dari berbagai file.
4.
Memperkirakan
dari akibat. Keputusan
5.
Mengusulkan.
Keputusan
6.
Membuat
keputusan
Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus
digunakan untuk mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk
memecahkan masalah tertentu. Model DSS terdiri dari:
1.
Model
matematika
2.
Database.
3.
Perangkat
lunak.
yang melukiskan beberapa komponen yang mendukung DSS, seperti: Hardware, Software, Data, Model, dan Interaktif para pemakainya.Menurut Herbert A. Simon keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung lainnya.
yang melukiskan beberapa komponen yang mendukung DSS, seperti: Hardware, Software, Data, Model, dan Interaktif para pemakainya.Menurut Herbert A. Simon keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung lainnya.
4.
Keputusan
Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga suatu prosedur
pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan de novo (sbg sesuatu yg baru) tiap kali terjadi.
5.
Keputusan
Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak
ada metode yg pasti utk menangani masalah ini belum pernah ada sebelumnya, atau
karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu
pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka
ragam, dari yang paling sederhana (quick-hit DSS)sampai dengan yang sangat
kompleks (institutional DSS). Quick-Hit DSS" biasanya ditujukan untuk para
manajer yang baru belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis
pelaporan yangdisediakan oleh MIS = Management Information System, satu level
sistem di bawah DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple)
dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya.Misalnya untuk kebutuhan pelaporan
(report) atau pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasa pula
dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat dampak
yang terjadi pada sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau
parameter-parameternya diubah. Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya
diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdiri sendiri
(berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah
DSS untuk menyusun anggaran tahunan, DSS untuk melakukan kenaikan gaji
karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain
sebagainya.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Keputusan-keputusan
dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah mungkin
membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu
diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak
negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan.
CARA
PENGGUNAAN INFORMASI DARI DSS:
Pada
dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk mendefinisikan
masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah adalah usaha
definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi yang
di kemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan
menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan. Pada
umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi,
dan simulasi dalam usaha pemecahanLaporan berkala dapat di rancang untuk
menidentifikasi masalah atau masalah yangkemungkinan besar akan muncul, manjer
juga melakukan query terhadap database untukmenemukan masalah atau mempelajari
lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di identifikasi. Simulasi dapat
juga membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahancenderung akan kelihatan
menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis.Laporan berkala dan
khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalahdengan cara mengidentifikasi
keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih alternative tersebut, dan
memberikan informasi lanjutan.
LAPORAN
1. Laporan
berkala dan khusus
Laporan
berkala atau periodic report yaitu laporan yang dibuat menurut jadwal tertentu
contohnya adalah analis penjualan terhadap pelanggan perbulan dan laporankhusus
atau special report yaitu laporan yang di buat ketika laporan dibuat ketika
sesuatu yang tidak seperti biasanya terjadi contohnya laporan mengenai
kecelakaan. Dalam penggunaannya laporan berkala dan khusus bersifat lengkap
atau ringkas.
2. Laporan
lengkap dan ringkas
laporan
lengakap atau detail report yaitu laporan yang memberikan spesifikasimengenai
setiap tindakan atau transaksi dan baris yang mewakili tindakan atau transaksi
disebut baris lengkap atau detail line sedangkan laporan ringkas atau summary
report yaitu laporan yang menyertakan baris yang mewakili beberapa tindakan
atau transaksi. Baris laporan biasanya di cetak dalam beberapa ururtan
tertentu, filed yang berada dalam record data, yang disebut key filed atau
control filed digunakan untuk mengurutkan record sebelum laporan tersebut
dicetak. Yang paling sering digunakan ialah Ascending sequence (urutan naik)
disini nilai filed control terendah (no pelanggan 0001 atau nama Aardbverk) didaftar
pertama kali, dan nilai tertinggi (no 9999 atau zikmund) di daftar paling
akhir.
PENJELASAN GAMBAR MODEL DSS
Data dan
informasi dimasukkan ke dalam database dari lingkungan perusahaan. Database
berisi data yang disediakan oleh SIA. Isi database digunakan oleh tiga
subsistem perangkat lunak.
·
Perangkat
Lunak Penulisan Laporan merupakan hasil periodik maupun khusus.
·
Model
Matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan
satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan, atau berbagai aspek
operasinya.
·
Perangkat
Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerja sama sebagai satu
kelompok, mencapai solusi.
SISTEM BERBASIS GRAFIK
Dalam
merepresenasikan DSS agar mudah dipergunakan dan dimengeri oleh user (dalam hal
ini adalahmanajer perusahaan), format grafik mutlak dipergunakan untuk
melengkapi teks yang ada. Contoh-contohmodel grafik yang populer dipergunakan
adalah sebagai berikut:
1. Time Series Charts - untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu;
2. Bar Charts - untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti;
3. Pie Charts - untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal;
4. Scattered Diagrams - untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel;
5. Maps - untuk merepresentasikan data secara geografis;
6. Layouts - untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan dan kantor;
7. Hierarchy Charts - untuk menggambarkan struktur organisasi;
8. Sequence Charts - untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur (contohnya adalah diagram flowchart); dan
9. Motion Graphics - untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati denvan cara animasi
1. Time Series Charts - untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu;
2. Bar Charts - untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti;
3. Pie Charts - untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal;
4. Scattered Diagrams - untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel;
5. Maps - untuk merepresentasikan data secara geografis;
6. Layouts - untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan dan kantor;
7. Hierarchy Charts - untuk menggambarkan struktur organisasi;
8. Sequence Charts - untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur (contohnya adalah diagram flowchart); dan
9. Motion Graphics - untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati denvan cara animasi
Contoh
:
Perkembangan
Decision Support di GE Real Estate CIO GE Real Estate Hank Zupnick di tahun
2000 adalah orang yang memprakarsai digunakannya teknologi informasi untuk
menjawab tantangan global Awalnya GE Real Estate mengembangkan Web Portal
sebagai alat untuk mempercepat proses transaksi sehingga dapat merespon dengan
cepat permintaan customer Terakhir GE Real Estate menggunakan Data warehouse
dan Web-based reporting system untuk mencegah error ketika data dikelola secara
manual melalui spreadsheet dan hard copy
PERBEDAAN
DATA WAREHOUSE DENGAN DATA MINING
a. Penjelasan Data Warehouse
Data
warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan
data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang
lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian penting bagi manajemen dalam
organisasi dan ditujukan untuk keperluan analisis dan pelaporan manajemen dalam
rangka pengambilan keputusan.
Data
warehouse digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan,
bukan untuk melaksanakan pemrosesan transaksi.
Data
warehouse hanya berisi informasi-informasi yang relevan bagi
kebutuhan pemakai yang dipakai untuk pengambilan keputusan.
b. Penjelasan Data Mining
Data mining memerlukan data
yang banyak untuk dianalisa dan mendapatkan pattern tertentu, datanya dari data
warehouse yang menyimpan banyak data. DataWare Housepake OLAP ini biar lebih
cepet pemrosesannya CMIIW.
c. Perbedaan data warehouse dengan data mining
Data
warehouse dan data mining adalah dua hal yang berbeda. Data warehouse adalah
database biasa yang berisi summary atau rekapuntuk subject tertentu yang
sudah diketahui. Misalnya manajemen ingin mengetahui informasi tentang
penjualan produk, maka dalam data warehouse dimasukkan rekap data penjualan
dari database transaksi penjualan. bentuknya pun tabel biasa saja. Tabel rekap
ini hanya boleh diretrieve (diambildatanya) dan ditambah, tidak boleh diubah,
atau di hapus. Rekap ini biasanya akan ditampilkan dalam bentuk
tabel, grafik, chart didashboard (aplikasi Business
Intelligence). Data mining adalah proses pengolahan data untuk mendapatkan
informasi yang belum diketahui informasi apa saja yang terdapat di kumpulan
data tersebut. data mining dapatdilakukan
terhadap berbagai jenis sumber data, misalnya data warehouse, artikel web, multimedia (gambar, suara, video),
atau dokumen (files). Data mining dilakukan dengan
mengimplementasikan algoritma-algoritma data mining (akan dibahas di artikel lain) untuk mendapatkan informasi yang
tidak terlihat dengan pengamatan langsung (perlupengolahanlebihlanjut)
Tujuan Data Warehouse
Tujuaninimembuat data warehouse harusmemilikibeberapasifat ( referensi:Inmon,
Turban) yaitu :
§ Non volatile
§ Berisi data bersih
§ Terintegrasi
§ standardized format
§ enterprise-wide
§ time variant
§ subject oriented
Data warehouse menggunakan 3 macam
pemodelan, yaitu :
§ Star schema : adalah desain/skema
dar isatu fact table yang dikelilingi beberapa dimension tables
§ Now flake schema: adalah desain
lanjutan dari star schema, digunakan jika ada dimension table
yang memiliki struktur bertingkat-tingkat (leveling) misalnya [propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan],
[tanggal, bulan, kuarter, semester ,tahun], atau [negara, pulau, kota] fact
constellation: inijika dalam satus kemater dapat beberapa fact table yang
saling berbagi dimension table, ini mirip sekali dengan desain relational
database, namun fact table hanya menyimpan data yang akan
diolah lebih lanjut di data mining dan OLAPP ada data warehouse tidak
digunak anistilan entity, istilah yang digunakan adalah fact table
dan dimension table.
§ Fact table adalah tabel yang berisi
semua data yang ingin dan dapat diolah, misalnya jumlah penjualan, gaji
pegawai, nilai pengadaan dan seterusnya. Dimension table adalah pengelompok kanuntuk data yang ada di fact
table, misalnya lokasi toko ,usia pembeli, nama departemen, jenis pengadaan dan
seterusnya
KeuntungandanKerugian DataWarehouse
a. Keuntungan Data Warehouse
Data warehouse menyediakan model data yang
bervariasi,dan tidak bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan
pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa. Saat me-load
data kedalam data warehouse, data yang tidak konsistenakan diketahui dan
secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan laporan, agar keputusan yang
diambil adalah keputusan yang benar sesuai data. Keamanan informasi didalam
data warehouse terjamin, karena data warehouse selalu digunakan dan dimonitor
oleh pengguna data warehouse tersebut.
Dalam membuat laporan tidak membuat proses
transaksi yang ada menjadi lambat, karena data warehouse terpisah dengan database
operasional. Data warehouse menyediakan berbagaimacam bentuk laporan yang
terbaru.
b. Kerugian Data warehouse
Data warehouse tidak cocok untuk data yang
tidak struktur. Data perludi extract, diubah, dan di load ke data
warehouse, sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk data warehouse yang
belum terbentuk. Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan data
warehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memodifikasi teknologi data warehouse atau perawatan berjalan data warehouse.
Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di data warehouse tidak
berkulitas/ sehingga laporan tidak optimal
Contoh
:
Aplikasi Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Tingkat Kelulusan Mahasiswa
PENJELASAN
EKSECUTIF INFORMATION SYSTEM (EIS)
Salah satu
peran penting yang dilakukan dalam pekerjaan sebagai seorang manajer di dalam
suatu organisasi adalah melakukan pengambilan keputusan. Ruang lingkup
pengambilan keputusan tersebut dapat tergantung kepada banyak hal, seperti
posisi pekerjaan sebagai seorang manajer dalam suatu organisasi. Hirarki dalam
management organisasi di tingkat yang lebih tinggi disebut dengan eksekutif.
keputusan yang diambil oleh para eksekutif tersebut merupakan keputusan yang
sangat penting, menyangkut dengan kelangsungan hidup dalam jangka panjang
perusahaan tersebut. Untuk menjalankan pekerjaan yang efektif sebagai eksekutif
ini diperlukan pengambilan keputusan berdasarkan keputusan yang akurat, tepat,
dapat diandalkan dan informasi yang digunakan merupakan informasi yang memiliki
relevansi dengan keputusan yang akan diambil. Untuk dapat melakukan pengambilan
keputusan yang tepat tersebut dalam skala informasi yang cukup besar dapat
dilakukan dengan menggunakan dukungan salah satu pendukung pengolahan data
sistem informasi yang tercakup dalam executive information system (EIS).
Executive Information System
Executive Information System
Executive
Information System (EIS)
atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah
sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif
untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian
masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan
yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data
internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk
rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan
level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh
perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna
bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi
untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk
perusahaan.
Karakeristik Teknologi Informasi untuk EIS
Karakeristik Teknologi Informasi untuk EIS
Dari
definisi EIS, dapat diketahui EIS berhubungan erat dengan
pengelolaan dan perepresentasian informasi dengan menggunakan komputer. Dengan
.demikian, EIS sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi. Adapun
karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh EIS adalah
sebagai berikut :
1.
Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang
dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2.
Memungkinkan
pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang
diakses sebelumnya.
3.
Memiliki on-line
help.
4.
Sesuai
dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
5.
Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi,
sesuai dengan kebutuhan.
Karakteristik Data untuk EIS
Format data yang disediakan oleh EIS juga harus
memenuhi kebutuhan data para pihak eksekutif. Berikut adalah karakteristik data
yang dibutuhkan oleh EIS :
1.
Data yang
telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih
mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.
2.
Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif
untuk melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman
data.
3.
Integrasi
data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data
dari basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam
periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data yang
dikelola secara statis di basis data.
4.
Eksekutif
lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun
ke depan.
5.
Informasi
menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang
sejenis. Artinya, EIS harus dapat mengakses data eksternal yang dapat
dibandingkan dengan data perusahaan.
6.
Informasi
yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh
faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan
oleh eksekutif.
Karakteristik EIS :
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang
dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat
disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.
Disesuaikan
untuk pihak eksekutif.
2.
Mudah
digunakan.
3.
Memiliki
kemampuan drill down.
4.
Mendukung
kebutuhan data eksternal.
5.
Dapat
membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6.
Memiliki
orientasi masa depan.
Contoh :
Jurnal Ilmiah Teknologi & Sains Vol I No.01
November 2010
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar