Selasa, 19 November 2013

4.4.1 Koneksi Database



Untuk berhubungan dengan database, cukup memasukkan informasi yang valid mengenai hostname, username, password dan database name. Dalam aplikasi yang dibangun menggunakan satu database koneksi yaitu database-kamu.
Kode Program 4.1 Koneksi database
<?php
session_start();

$my['host']     = "localhost";
$my['user']     = "root";
$my['pass']     = "";
$my['dbs']   = "database-kamu";

$koneksi   = mysql_connect($my['host'], $my['user'], $my['pass']);
if (! $koneksi) {
  echo "Gagal Koneksi..!";
  mysql_error();
}
mysql_select_db($my['dbs'])
      or die ("Database tidak ditemukan ".mysql_error());

?>

Keterangan kode program 4.1 sebagai berikut:
Kode program diatas merupakan pengaturan koneksi database yang digunakan untuk aplikasi yang dibangun. Ada empat poin penting untuk pengaturan pada konfigurasi database kamu yaitu hostname, username, password dan database (engine RDBMS) harus diisi sesuai pengaturan database yang digunakan.

Jumat, 26 April 2013

Sistem Pendukung Keputusan



DECISION SUPORT SYSTEM (DSS)
PENJELASAN
DSS merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan pada tahun 1970.

TUJUAN
Secara global, dapat dikatakan bahwa tujuan dari DSS adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik dan membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian DSS dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan DSS adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian, penekanan dari suatu DSS adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.

KEKURANGAN DSS
Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan- keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103) keuntungan-keuntungan tersebut meliputi :
1.         Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
2.         Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3.         Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
4.         Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
5.         Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
6.         Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.

KELEBIHAN DSS
Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, menurut Turban (1995: 250) DSS mempunyai kelemahan atau keterbatasan, diantaranya yaitu:
1.         Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
2.         DSS terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
3.         Proses-proses yang dapat dilakukan oleh DSS biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4.         Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.
5.         Bagaimanapun juga harus diingat bahwa DSS dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.

PENGERTIAN EXEKUTIVE INFORMATION SUPORT (EIS)
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
KARATKTERISTIK EIS
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2.      Mudah digunakan.
3.      Memiliki kemampuan drill down.
4.      Mendukung kebutuhan data eksternal.
5.      Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6.      Memiliki orientasi masa depan.
KELEBIHAN EIS
1.      Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas bukan diperlukan di operasi
2.      Sediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
3.      Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
4.      Saring data untuk manajemen
5.      Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
6.      Tawarkan efisiensi untuk pembuat keputusan 
KEKURANGAN EIS
1.      Fungsi adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungan kompleks
2.      Susah untuk mengukur bermanfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari satu EIS
3.      Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan\
4.      Sistem mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
5.      Perusahaan kecil mungkin menghadapi biaya berlebihan untuk implementasi
ERP (Enterprise Resources Planning)
ERP ( Enterprise Resources Planning) atau sistem perencanaan sumber daya adalah aplikasi perangkat lunak komputer yang terintergasi dan menyeluruh. Secara arsitektual sistem ERP dikembangkan berdasarkan modul-modul fungsional yang meliputi seluruh aspek sumber daya didalam sebuah organisasi /perusahaan.
Secara teknis ERP berfungsi memadukan berbagai sistem informasi yang tersebar di masing-masing departemen ( unit fungsional) di sebuah lembaga.
ERP memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi analitik kepada para pemegang keputusan menggunakan modul OLAP dan OLTP( online transaction processing).
KELEBIHAN (ERP)
1.      Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2.      Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3.      Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)
CRM merupakan singkatan dari Customer Relationship Management. Inti dari CRM adalah bagaimana sebuah perusahaan atau sebuah bisnis  mengenal perilaku pelanggan, kebutuhan pelanggan dan kemudian membangun dan menerapkan sebuah strategi bisnis yang  lebih baik untuk meningkatkan kemampuan akuisisi pelanggan baru, dan meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada.
Perhatian utama dari sebuah CRM berfokus kepada mengatur dan mengoptimalkan sebuah life cycle dari pelanggan.Customer life cycle adalah sebuah terminologi yang relevan dengan CRM dimana digambarkan progress atau tahapan perjalanan seseorang mulai dari ketika dia mempertimbangkan menjadi pelanggan, menggunakan produk hingga menjadi loyal terhadap produk yang dibelinya.

EXPERT SYSTEM
Expert system juga biasa disebut sistem pakar. Expert system adalah program komputer yang dirancang untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah seperti human expert. Jadi expert system ini berperan layaknya seorang pakar dalam suatu sistem yang “nyata”.
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli/ pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

TUJUAN SISTEM PAKAR
Untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.
KELEBIHAN / KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR :
1.        Availability-bertambah, Intelligent tutor
2.        Cost-rendah, Intelligent dB
3.        Danger-reduced
4.        Performance
5.        Multiple expertise
6.        Reability-bertambah
7.        Explanation
8.        Response-cepat
9.        Steady, unemotional and complete response
10.     Orang awam bisa menggunakannya.
11.     Melestarikan keahlian seorang pakar.
12.     Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
13.     Kemampuan dalam mengakses pengetahuan.
14.     Bisa berkerja dalam informasi yang tidak lengkap.
15.     Media pelengkap dalam penelitian.
16.     Menghemat waktu dalam mengambil suatu keputusan.
17.     Proses secara otomatis.
18.     Keahlian sama dengan seorang pakar.
19.     Produktifitas

KEKURANGAN SISTEM PAKAR :
1.        Biaya yang sangat mahal membuat dan memeliharanya.
2.        Sulit di kembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar.
3.        Sistem pakar tidak 100% bernilai benar

SUPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply Chain Management (SCM) adalah konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan. (USAHAWAN NO. 02 TH XXX FEBRUARI 2001).
menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management) Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.
TUJUAN UTAMA DARI SCM ADALAH:
1.         penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2.         mengurangi biaya
3.         meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4.         mengurangi waktu
5.         memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

KOMPONEN SCM DAN TEKNOLOGI
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.         Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2.         Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3.         Setiap elemen dapat mengatur dirinya
4.         Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5.         Kemampuan internet.
Peralatan fungsional yang dimiliki sistem SCM adalah:
1.         Demand management/forecasting Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
2.         Advanced planning and scheduling Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply
3.         Transportation management Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain
4.         Distribution and deployment Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
5.         Production planning  Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal
6.         Available to-promise Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
7.         Supply chain modeler Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
8.         Optimizer The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan

Permasalahan yang biasa terjadi pada Supply Chain Management adalah :
1.         Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
2.         Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3.         Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
4.          Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5.         Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai.

a.    Data warehose
Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management. Contoh penerapan : Data Mart, On-Line Analytical Processing(OLAP dan Dimension Table

b.    Data mining
Data mining merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Contoh penerapan : cross-market analysis dan Profil pelanggan.

STORAGE AREA NETWORK (SAN)
mungkin banyak yang tidak tau tentang kegunaan (SAN ) ini, biasanya yang kita ketahui cuma, LAN,MAN dan WAN, SAN ini adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server penyimpanan (storage) terpisah dan berbeda dengan LAN/WAN perusahaan.
TUJUAN
tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah yang besar antara server dan peralatan penyimpanan (gigabits/sec ), tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN, biasanya tersambung melalui Fiber chanel sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platfrom-independent yang beroperasi di belakang server.
KEUNTUNGAN
1.         Performance> Fiber chanel mempunyai bandwidth 100mbps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standart LAN/WAN.
2.         Reliability> infrastruktur transport data dapat menjamin tinggakat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.

3.         Availability> satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang berbeda dan semua data lebih efesien di manage nya.
4.         Manageability> berkembangnya perangkat lunak dan standart baik untuk FC-AL ( Fibre channel arbitrated loop )
5.         Return on information management> karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan management yang baik, maupun kemampuan untuk ditambahkan server dan media penyimpanan ( storage ) secara independen

NETWORK AREA STORAGE
Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah server dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat di akses langsung melalui jaringan area lokal dengan protokol seperti TCP/IP. NAS itupun sendiri kelebihannya terdapat di system recoverynya, yaitu pada saat salah satu host rusak dapat di backup. NAS sendiri tidak terbeban hanya dengan satu server saja, memiliki kecepatan transfer rate tinggi dengan gigabite ethernet, dan kapasitas storage besar dengan memiliki 2 harddisk.
NAS sendiri berbeda dengan server pada umumnya, yaitu NAS hanya dapat digunakan untuk storage (penyimpana data) saja. Setiap user/acount akan memiliki 2 folder yaitu folder private dan public, folder private hanya bisa dilihat oleh pemilik user dan sedangkan public dapat dilihat oleh luar pemilik user. NAS sendiri juga memiliki user yang disebut auxullary, yaitu user yang mampu melihat semua folder user meskipun private atau public.

DAFTAR PUSTAKA

6.      http://id.wikipedia.org/wiki/Network_Attached_Storage