Rabu, 24 April 2013

Computer-Aided Instruction



Perkembangan komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an,akronim kata multimedia dalam taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk digunakan presentasi. Pada tahun 90-an, multimedia dimaknai sebagai transmitting text, audio and graphics inreal time. Makna yang lebih luas.
menurut Gayestik 4 (Sunaryo Soenarto, 2005) multimedia sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan,menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi.
menurut Phillips 5 (Sunaryo Soenarto, 2005), multimedia interaktif mempunyai potensi untukdigunakan dalam pembelajaran dengan berbagai strategi pembelajaran, khususnya sebagai alat bantuuntuk tutorial interaktif dan pedoman elektronik. Dalam kaitan membantu pembelajaran pebelajar, komputer dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, yakni dengan penemuan dan pemanfaatan mesin mengajar (teaching machine) untuk menerapkan pengajaran berprograma pada tahun 1950-1960-an hingga kemudian kemajuan bidangteknik komputer yang bertujuan sebagai bantuan dalam pembelajaran. Dalam PBK (Pembelajaran Berbasis Komputer), terdapat istilah-istilah yang harus kita kenal,diantaranya :
A.      CAI = Computer Assissted Instruction
B.      CBI = Computer Based Instruction
C.      CAL = Computer Assissted Learning
D.     CBT = Computer Based Training
E.      CML = Computer Mediating Learning
F.      CBE = Computer Based Education
G.      CaI = Computer Aided Instruction
H.     CaL = Computer Aided Learning
I.        CMI = Computer Management Instruction
J.        CSRL = Computer Supported Resource Learning
K.      ICAI = Intelligent CAI
Pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pembelajaran biasanya dapat dimanfaatkan dalam dua bentuk pembelajaran yaitu Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Bassed Instruction (CBI). Kedua bentuk model pembelajaran ini mengharus-kan setiap siswa untuk berinteraksi dengan perangkat komputer dan software program, dengan perbedaan yang mendasar dalam keluasan fungsinya. Adapun pembelajaran berbasis computer yang akan lebih diperdalam yaitu CAI (Computer Assisted Instruction).
1.     Pengertian
CAI (Computer Assisted Instruction) Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction) umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada anak didik baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materipelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya. Menurut Nasution, CAI atau pengajarandengan bantuan komputer adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesinbelajar atau teaching machine.
(Husni Idris) Criswell (dalam ivannugraha.blog.upi.edu: 2009) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik, Criswell mengemukakan:
The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present
instructional material, provide for active participation of the student and respond to student action. Very simply, the goal of CBI is to teach6.
Pembelajaran berbasis komputer (CBI), perangkat lunak yang digunakan dapat dimanfaatkan sebagai sistem pembelajaran individual. Selain itu, CBI dapat dimanfaatkan juga sebagai fungsi CAI. Secara lebih tegas Hernawan dkk (2004: 22) mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Lebih lanjut Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer dalam proses belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan.
2.     Penggunanaan CAI (Computer Assissted Instruction)
Dalam pembelajaran berbantuan komputer ini, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
Penggunaan CAI perlu direncanakan secara matang, baik menyangkut bahan ajar, waktu yang diperlukan, kompetensi yang akan dicapai, sarana pendukung lainnya sehingga peserta didik dapat berinteraksi aktif secara langsung dengan komputer yang disediakan atau dengan cara menjawab pertanyaan yang ditampilkan oleh komputer ataupun menyampaikan pertanyaan atau untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dari komputer, sehingga terjadi interaksi dialog yang komunikatif timbal balik antara peserta didik dengan komputer. Dalam merancang dan memilih CAI yang baik dan efektif perlu dipikirkan tujuan pemanfaatannya, keterkaitan dengan kurikulum, maupun kompetensi yang akan dicapai.
3.     Latar belakang
Pembelajaran konvensional merupakan suatu istilah dalam pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.Didesain pembelajaran bersifat linier dan dirancang dari sub-sub pokok secara terpisah menuju konsep-konsep yang lebih kompleks.Pembelajaran linier berarti bahwa satu langkah mengikuti langkah yang lain,dimana langkah kedua tidak bisa dilakukan sebelum langkah pertama dikerjakan.Pembelajaran konvensional jarang melibatkan pengaktifkan pengetahuan awal dan jarang memotivasi siswa untuk proses pengetahuannya. Dalam perspektif kita saat ini,banyak sekolah yang mulai menggunakan media elektronik seperti Televisi atau perangkat lainnya,termasuk yang cukup canggih dan popular,yaitu kompuetr. Komputer di dunia pendidikan tidak hanya dipergunakan untuk mempelajari seluk beluk computer saja,tetapi juga sebagai media instruksional(pembelajaran).Menurut Steinberg computer dapat membantupembelajran dengan berbagai cara,yaitu dapat membantu pembelajaran dengan menampilkan seperti tutor, baik secara individual maupun secara kelompok kecil (Esther R.Steinberg : 1991) Sementara itu menurut Alessi dan Trollip, program-program ini dikenal dengan istilah sebagai berikut :Computer Asissted Intructional (CAI) atau Computer Based Education (CBE) atau Intructional Assisted Learning (IAL) atau Intructional Aplication Computer (IAC) atau Computer Based Intruction (CBI). (Stephen, M.Allesi & Stanley R.Trollip : 1991)
Dalam pembelajaran berbantuan computer tersebut terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara pembelajar dengan system computer. Ini dimaknai sebagai CAI interaktif. Selain itu dengan CAI memungkinkan pembelajar menerima stimulus(berupa informasi), siswa segera memberikan respon,dan system computer menyajikan umpan balik secepat mungkin setelah pembelajar member respon. Umpan balik yang diberikan computer diharapkan agar pembelajar selalu dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan.prosedur stimuli yang disajikan melalui layar monitor,respon pembelajar melalui papan ketik dan umpan balik yang berbentuk teks,suara atau gambar diarahkan berdasarkan struktur program yang dirancang oleh pengembang CAI. Dengan pendekatan metodologi pembelajaran seperti ini,guru maupun siswa dapat berperan central dalam mengoperasikan computer tersebut,ini berarti bahwa penggunaan CAI perlu direncanakan secara matang,baik menyangkut bahan ajar, waktu yang diperlakukan,kompetensi yang akan dicapai,sarana pendukung lainnya sehingga peserta didik dapat berinteraksi aktif secara langsung dengan computer ataupun menyampaikan pertanyaan atau untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dari komputer , sehingga terjadi interaksi dialog yang komunikatif timbal balik antara peserta didik dengan computer.
Pembagian Model Program CAI menurut para ahli Hannafin dan peck mengklasifikasikan model program CAI menjadi 3 model, yakni :
a)     drill and practice
b)     tutorials,dan
c)      instructional games games (Michael J.hannafin and Kyle L.Peck : 1988).Model program CAI ini selaras dengan pengklasifikasian yang dilakukan Budiardjo, yang menyatakan bahwa jenis aplikasi CAI yang menarik meliputi :
                                 i.            latih dan praktek (drill and practice),
                               ii.            penjelasan (tutorial)
                             iii.            simulasi,dan
                             iv.            permainan.
Lockard dan kawan-kawan menjelaskan bahwa beberapa format CAI yang digunakan sampai saat ini meliputi :
a)       drill and practice,
b)       tutorials,
c)        simulations,
d)       instructional games,dan
e)       problem solving (James Lockard,Peter D.Abrams and Weslwy A. Many : 1990)
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and practice, siswa dianggap telah mempelajari materi pelajaran. Harus diperhatikan aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada. Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-model pembelajaran CAI,diataranya:
A.      Program CAI Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok dari sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang diberikannya.
B.      Program CAI games instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata pelajaran yang kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan program CAI games instructional yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI instructional games dapat memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan informasi. CAI permainan menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik, tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan yang terpenting dalam mengembangkan dan memberi penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan sebagai tujuan utamanya. Umumnya CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi sebagai komponen motivasi.
C.      Program CAI problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi logika, sintesis dan implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang dikembangkan dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses mengajar dan meningkatkan strategi pemecahan masalah tingkat tinggi.
D.     Program CAI tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial menyajikan informasi atau konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok bahasan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut. Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan, maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.
Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa. Program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa. Keuntungan tersebut terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3) Efisiensi. Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan dapat melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
Sedang menurut Soulier,program CAI dapat diklasifikasikan menjadi 6 strategi,yakni :
1.      tutorials,
2.      drill and practice,
3.      simulations,
4.      problem solving,
5.      discovery Laboratory, and
6.      games (J.Steven Soulier : 1988)
Ditinjau dari peran apa yang diperankan program komputer, Merril secara spesifik menyatakan bahwa CAI merupakan penggunaan computer untuk membantu dalam aktivitas pembelajaran.Pada umunya digunakan dengan mengacu penerapan tutor,seperti misalnya member drill and practice,tutorials,simulation,and games (Paul F.Merril et al : 1996). Definisi ini selaras dengan Tailor dalam Merrill,yang menyatakan bahwa semua aplikasi computer dalam pendidikan dapat diklasifikasi sebagai tutor,tool atau tutee. Dari keempat kajian diatas terdapat kesamaan dalam memandang perlunya pengklasifikasian program CAI, yaitu untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Patrick Suppens dan Richard Atkinson merupakan orang pertama yang menggunakan program CAI format drill and practice untuk bidang aritmatika dan membaca. Program CAI format drill and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar materi yang berkaitan dengan matematika dan bahasa asing Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara dilakukan oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial tidak dapat meniru pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain pihak,program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari :
a)     interaksi belajar
b)     belajr secara individual ,dan  
c)      Efisiensi. Program CAI tutorial yang dirancang secara baik akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar yang tersjikan melalui monitor serta untuk berpartisifasi aktif dalam pengalaman belajarnya.Siswa harus memiliki kesempatan untuk melatih gagasan baru,bertanya,menguji hipotesis dan memeriksa kembali cakupan materi yang telah dipelajarinya.Tidak seperti layaknya guru kelas ,program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa . Dengan menggunakan tekhnik percabangan dan interaktif,CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenalkan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar.Untuk kasus siswa yang memilki kelambatan belajar,program CAI tutorial akan dapat meleyani sesuai dengan kebutuhan siswa,sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain (Simonson and Thompson :1994).
Penerapan CAI di Sekolah Dasar
Untuk penerapan pemebelajaran berbasis komputer CAI, kita lihat dulu pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) di sekolah dasar yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.
A.      Sekolah
Sebagai institusi sekolah mempunyai mekanisme yang berbeda-beda dalam proses pembelanjaan anggaran di setiap tahunnya. Banyak sekolah yang masih berpikir bahwa fasilitas yang terpenting dikembangkan hanya fasilitas fisik saja. Padahal jika sedikit demi sedikit anggaran dipergunakan untuk pembelanjaan infrastruktur TIK maka sebuah sekolah akan mempunyai arah yang jelas dalam pengembangan TIK. Terbukti banyak sekolah sudah mulai menampilkan fasilitas TIK sebagai nilai jual, terutama bagi sekolah swasta. Berapapun anggaran yang telah dibelanjakan oleh pihak sekolah akan menjadi sia-sia apabila sekolah tidak melakukan;
a)     Menjelaskan kepada seluruh staff mengenai keterampilan apa yang harus dimiliki siswa dalam menghadap abad 21.
b)     Pelatihan yang berkelanjutan, serahkan pada pihak guru TIK sebagai orang yang akan melatih guru-guru yang lain
c)      Bentuk pelatihan yang bersifat TOT atau training of trainer.
d)     Dalam forum rapat atau evaluasi program, sempatkan adakan forum TIK . Sebuah ajang untk berbagi kisah sukses dalam penggunaan TIK.
B.      Guru kelas
Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas dengan satu computer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas juga bisa memulai mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan riset yang sederhana bagi siswa (metode big six). Banyak dari cabang dalam TIK yang memang membantu siswa dalam melakukan riset atau menampilkan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa. Misalnya internet dan CD Rom yang bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila guru sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset, siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari informasi . Berikut ini contoh integrasi yang bisa guru kelas lakukan secara mandiri maupun dengan bantuan guru TIK di lab komputer maupun dengan komputer yang ada dikelas, kegiatannya antara lain;
a)     Membuat diagram
b)     Membuat rentang waktu (time line)
c)      Membuat grafik
d)     Membuat sajak atau naskah
e)     Membuat karya video
f)       Memproduksi rekaman suara seperti orang sedang melakukan siaran radio atau pendongeng
g)     Membuat karya puisi, cerita atau naskah pementasan
h)     Merancang booklet
i)       Merancang brosur atau atribut pelengkap kampanye lingkungan hidup misalnya.
j)       Membuat peta pikiran
k)     Membuat lukisan dengan computer
1.      Membuat komik.
a)     Membat denah ruangan
b)     Memutar CD Rom
c)      Mencari informasi di internet
C.      Peran guru TIK
Selain bertanggung jawab dalam berlangsungnya suasana pembelajaran di ruang komputer, guru TIK juga menjadi tempat bertanya dari guru kelas serta pihak yang berkepentingan dalam bidang TIK disekolah. Guru TIK selayaknya mempunyai jam khusus setelah pulang sekolah secara rutin untuk melatih keterampilan serta menjadi teman dialog untuk semua guru kelas.
Bersama guru kelas, dan berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK bertugas merancang kira-kira hal apa dalam TIK yang bisa membuat siswa menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya dengan pembelajaran dikelas dan demikian menjadikan pembelajaran dikelas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan. Secara rutin guru TIK juga mengirim karya siswa sebagai portfolio untuk menunjukan kepada orang tua siswa mengenai hal apa yang siswa pelajari disekolah. Jangan lupa saat mengajar guru TIK memberikan semangat serta dorongan agar siswa tidak takut untuk salah, mau mencoba serta percaya diri. Siswa secara terus menerus didorong untuk menggunakan TIK dalam kaitannya dengan higher order thinking (menganalisa, menciptakan dan mengevaluasi) Guru TIK mempunyai tanggung jawab dalam membekali siswa dengan beberapa keterampilan, diantaranya adalah :
a.       Komputer dasar
b.      Pengolah kata
c.       Database dan spreadsheet
d.      Internet dan email
e.       Multimedia
f.        Etika
(Dr. Deni Darmawan, S.Pd.,M.Si )
Dalam kenyataan sekarang ini, Sekolah-sekolah dasar terutama di sekolah yang berada didaerah masih rendah pemahaman tentang cara menggunakan komputer. Sehingga penulis menyimpulkan untuk penerapan pembelajaran berbasis computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena kurangnya sarana dan prasarana . Tetapi tidak menutup kemungkinan di sebagian daerah pembelajaran berbasis computer CAI ini tidak menjadi hal yang sulit lagi untuk diaplikasikan pada siswa sekolah dasar berdasar kelengkapan sarana dan prasaran IT yang dimiliki oleh tiap sekolah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60 an,akronim kata multimedia dalam taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk digunakan presentasi. Pada tahun 90-an, multimedia dimaknai sebagai transmitting text, audio and graphics inreal time. Makna yang lebih luas, menurut Gayestik4 (Sunaryo Soenarto, 2005) multimedia sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan,menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi.
Dalam PBK (Pembelajaran Berbasis Komputer), terdapat istilah-istilah yang harus kita kenal,diantaranya :
1.      CAI = Computer Assissted Instruction
2.      CBI = Computer Based Instruction
3.      CAL = Computer Assissted Learning
4.      CBT = Computer Based Training
5.      CML = Computer Mediating Learning
6.      CBE = Computer Based Education
7.      CaI = Computer Aided Instruction
8.      CaL = Computer Aided Learning
9.      CMI = Computer Management Instruction
10.  CSRL = Computer Supported Resource Learning
11.  ICAI = Intelligent CAI
Setelah kita ketahui tentang istilah-istilah dalam PBK,salah satunya CAI dalam penerapannya, Penerapan pembelajaran berbasis computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena kurangnya sarana dan prasarana.
3.1    Sarana
Penggunaan multimedia interaktif digunakan sebagai sarana penunjang proses pembelajaran.Pemanfaatan media pembelajaran tersebut tentu bermanfaat untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik dalammengajar,nah dalam hal ini guru disarankan agar guru dapat menggunakan computer terlebih lagi penggunaan dalam pembelajaran berbantuan komuter ini yang dikenal dengan istilah CAI (Computer Assisted Intruction).























DAFTAR PUSTAKA


  1. Http://ivannugraha.blog.upi.edu/2009/07/01/contoh proposal-ke-2/ Sigit. Et al.(2008).Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk pembelajaran Yang Berkualitas.Diambil 24 Maret 2009, dari
  2. http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/04/pengembangan -pembelajaran-dengan/ 
  3. A.S,Sadiman.dkk.1996.Media Pendidikan : Pengertian,Pengembangan,dan pemanfaatannya. Jakarta : PT.raya grafindo Persada
  4. Arsyad,Azhar.2002. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada 
  5. Syaripudin,tatang.(20060.Landasan Pendidikan.Bandung : Sub Koordinator MKDP LandasanPendidikan,fakultas Ilmu pendidikan,UPI. 
  6. http:guru kreatif.wordpress.com/2008/04/15/integrasi- tik-dalam-pembelajaran-disekolah-dasar-makalah-seminar-the-power-of-ict-di-pasca-sarjana-universitas-negeri-jakarta-15-april-2008/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar