Perkembangan komputer saat ini, telah
mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an,akronim kata multimedia dalam
taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan
sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk
digunakan presentasi. Pada tahun 90-an, multimedia dimaknai sebagai
transmitting text, audio and graphics inreal time. Makna yang lebih luas.
menurut Gayestik 4 (Sunaryo Soenarto, 2005)
multimedia sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang
mampu menciptakan, menyimpan,menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa
teks, grafik, suara, video atau animasi.
menurut Phillips 5 (Sunaryo Soenarto, 2005),
multimedia interaktif mempunyai potensi untukdigunakan dalam pembelajaran
dengan berbagai strategi pembelajaran, khususnya sebagai alat bantuuntuk
tutorial interaktif dan pedoman elektronik. Dalam kaitan membantu pembelajaran
pebelajar, komputer dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, yakni dengan
penemuan dan pemanfaatan mesin mengajar (teaching machine) untuk menerapkan
pengajaran berprograma pada tahun 1950-1960-an hingga kemudian kemajuan
bidangteknik komputer yang bertujuan sebagai bantuan dalam pembelajaran. Dalam
PBK (Pembelajaran Berbasis Komputer), terdapat istilah-istilah yang harus kita
kenal,diantaranya :
A.
CAI =
Computer Assissted Instruction
B.
CBI =
Computer Based Instruction
C.
CAL =
Computer Assissted Learning
D.
CBT =
Computer Based Training
E.
CML =
Computer Mediating Learning
F.
CBE =
Computer Based Education
G.
CaI =
Computer Aided Instruction
H.
CaL =
Computer Aided Learning
I.
CMI =
Computer Management Instruction
J.
CSRL =
Computer Supported Resource Learning
K.
ICAI =
Intelligent CAI
Pembelajaran berbasis komputer merupakan
salah satu pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Penggunaan komputer dalam
pembelajaran biasanya dapat dimanfaatkan dalam dua bentuk pembelajaran yaitu
Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Bassed Instruction (CBI).
Kedua bentuk model pembelajaran ini mengharus-kan setiap siswa untuk
berinteraksi dengan perangkat komputer dan software program, dengan perbedaan
yang mendasar dalam keluasan fungsinya. Adapun pembelajaran berbasis computer
yang akan lebih diperdalam yaitu CAI (Computer Assisted Instruction).
1. Pengertian
CAI (Computer Assisted Instruction) Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI)
adalah tipe CBI yang dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan
sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk
membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi,
isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction)
umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer
di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan
serangkaian program pengajaran kepada anak didik baik berupa informasi maupun
latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar
melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer.
Materipelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti:
drill and practice, tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan lain
sebagainya. Menurut Nasution, CAI atau pengajarandengan bantuan komputer adalah
pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat
dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai
mesinbelajar atau teaching machine.
(Husni Idris) Criswell (dalam
ivannugraha.blog.upi.edu: 2009) mendefinisikan CAI (Computer Assisted
Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran
dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik,
Criswell mengemukakan:
The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present
instructional material, provide for active participation of the student and respond to student action. Very simply, the goal of CBI is to teach6.
The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present
instructional material, provide for active participation of the student and respond to student action. Very simply, the goal of CBI is to teach6.
Pembelajaran berbasis komputer (CBI),
perangkat lunak yang digunakan dapat dimanfaatkan sebagai sistem pembelajaran
individual. Selain itu, CBI dapat dimanfaatkan juga sebagai fungsi CAI. Secara
lebih tegas Hernawan dkk (2004: 22) mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis
komputer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran.
Lebih lanjut Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan
istilah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer
dalam proses belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan.
2. Penggunanaan
CAI (Computer Assissted Instruction)
Dalam pembelajaran berbantuan komputer ini,
peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer.
Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual,
sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan apa
yang dialami oleh peserta didik yang lainnya. CAI juga bermacam-macam bentuknya
bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk
permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan
dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
Penggunaan CAI perlu direncanakan secara
matang, baik menyangkut bahan ajar, waktu yang diperlukan, kompetensi yang akan
dicapai, sarana pendukung lainnya sehingga peserta didik dapat berinteraksi
aktif secara langsung dengan komputer yang disediakan atau dengan cara menjawab
pertanyaan yang ditampilkan oleh komputer ataupun menyampaikan pertanyaan atau
untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dari komputer, sehingga terjadi
interaksi dialog yang komunikatif timbal balik antara peserta didik dengan komputer.
Dalam merancang dan memilih CAI yang baik dan efektif perlu dipikirkan tujuan
pemanfaatannya, keterkaitan dengan kurikulum, maupun kompetensi yang akan
dicapai.
3. Latar
belakang
Pembelajaran konvensional merupakan suatu
istilah dalam pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran yang lazim
diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.Didesain pembelajaran bersifat linier
dan dirancang dari sub-sub pokok secara terpisah menuju konsep-konsep yang
lebih kompleks.Pembelajaran linier berarti bahwa satu langkah mengikuti langkah
yang lain,dimana langkah kedua tidak bisa dilakukan sebelum langkah pertama
dikerjakan.Pembelajaran konvensional jarang melibatkan pengaktifkan pengetahuan
awal dan jarang memotivasi siswa untuk proses pengetahuannya. Dalam perspektif
kita saat ini,banyak sekolah yang mulai menggunakan media elektronik seperti
Televisi atau perangkat lainnya,termasuk yang cukup canggih dan popular,yaitu
kompuetr. Komputer di dunia pendidikan tidak hanya dipergunakan untuk
mempelajari seluk beluk computer saja,tetapi juga sebagai media
instruksional(pembelajaran).Menurut Steinberg computer dapat
membantupembelajran dengan berbagai cara,yaitu dapat membantu pembelajaran
dengan menampilkan seperti tutor, baik secara individual maupun secara kelompok
kecil (Esther R.Steinberg : 1991) Sementara itu menurut Alessi
dan Trollip,
program-program ini dikenal dengan istilah sebagai berikut :Computer Asissted
Intructional (CAI) atau Computer Based Education (CBE) atau Intructional
Assisted Learning (IAL) atau Intructional Aplication Computer (IAC) atau
Computer Based Intruction (CBI). (Stephen, M.Allesi &
Stanley R.Trollip : 1991)
Dalam pembelajaran berbantuan computer
tersebut terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara pembelajar dengan
system computer. Ini dimaknai sebagai CAI interaktif. Selain itu dengan CAI
memungkinkan pembelajar menerima stimulus(berupa informasi), siswa segera
memberikan respon,dan system computer menyajikan umpan balik secepat mungkin
setelah pembelajar member respon. Umpan balik yang diberikan computer
diharapkan agar pembelajar selalu dapat mendorong dan meningkatkan
kemampuan.prosedur stimuli yang disajikan melalui layar monitor,respon
pembelajar melalui papan ketik dan umpan balik yang berbentuk teks,suara atau
gambar diarahkan berdasarkan struktur program yang dirancang oleh pengembang
CAI. Dengan pendekatan metodologi pembelajaran seperti ini,guru maupun siswa
dapat berperan central dalam mengoperasikan computer tersebut,ini berarti bahwa
penggunaan CAI perlu direncanakan secara matang,baik menyangkut bahan ajar, waktu
yang diperlakukan,kompetensi yang akan dicapai,sarana pendukung lainnya
sehingga peserta didik dapat berinteraksi aktif secara langsung dengan computer
ataupun menyampaikan pertanyaan atau untuk memperoleh penjelasan yang lebih
mendalam dari komputer , sehingga terjadi interaksi dialog yang komunikatif
timbal balik antara peserta didik dengan computer.
Pembagian Model Program CAI menurut para ahli
Hannafin dan peck mengklasifikasikan model program CAI menjadi 3 model, yakni :
a)
drill and
practice
b)
tutorials,dan
c)
instructional
games games (Michael J.hannafin and Kyle L.Peck : 1988).Model program CAI ini
selaras dengan pengklasifikasian yang dilakukan Budiardjo, yang menyatakan
bahwa jenis aplikasi CAI yang menarik meliputi :
i.
latih dan praktek
(drill and practice),
ii.
penjelasan
(tutorial)
iii.
simulasi,dan
iv.
permainan.
Lockard dan kawan-kawan menjelaskan bahwa beberapa format CAI yang digunakan sampai saat ini meliputi :
Lockard dan kawan-kawan menjelaskan bahwa beberapa format CAI yang digunakan sampai saat ini meliputi :
a)
drill and
practice,
b)
tutorials,
c)
simulations,
d)
instructional
games,dan
e)
problem
solving (James Lockard,Peter D.Abrams and Weslwy A. Many : 1990)
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk
menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan bagaimana
materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and practice, siswa dianggap telah mempelajari materi pelajaran. Harus diperhatikan aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada. Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-model pembelajaran CAI,diataranya:
Sebelum mengerjakan program drill and practice, siswa dianggap telah mempelajari materi pelajaran. Harus diperhatikan aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada. Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-model pembelajaran CAI,diataranya:
A.
Program CAI
Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari
suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa
kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok dari
sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan
siswa memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan.
Siswa seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik
diberikan sebagai akibat dari keputusan yang diberikannya.
B.
Program CAI
games instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong
motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata pelajaran yang kurang menarik minat
dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan program CAI games instructional
yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI instructional games
dapat memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan informasi.
CAI permainan menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat
menarik, tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan yang terpenting
dalam mengembangkan dan memberi penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses
belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan sebagai
tujuan utamanya. Umumnya CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi
sebagai komponen motivasi.
C.
Program CAI
problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer
yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi logika, sintesis dan
implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang
dikembangkan dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses
mengajar dan meningkatkan strategi pemecahan masalah tingkat tinggi.
D.
Program CAI
tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk
bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial menyajikan informasi atau
konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi
dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai
seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya
dengan berinteraksi dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub pokok
bahasan disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian
dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI
tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok bahasan, sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut.
Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan, maka akan semakin
banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.
Disamping itu program tutorial harus dapat
menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa. Program CAI tutorial
menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa. Keuntungan tersebut
terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3)
Efisiensi. Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat
mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan
menggunakan teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan
intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa
yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus
siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan dapat
melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu
untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
Sedang menurut Soulier,program CAI dapat
diklasifikasikan menjadi 6 strategi,yakni :
1.
tutorials,
2.
drill and
practice,
3.
simulations,
4.
problem
solving,
5.
discovery
Laboratory, and
6.
games
(J.Steven Soulier : 1988)
Ditinjau dari peran apa yang diperankan
program komputer, Merril secara spesifik menyatakan bahwa CAI merupakan
penggunaan computer untuk membantu dalam aktivitas pembelajaran.Pada umunya
digunakan dengan mengacu penerapan tutor,seperti misalnya member drill and
practice,tutorials,simulation,and games (Paul F.Merril et al : 1996).
Definisi ini selaras dengan Tailor dalam Merrill,yang menyatakan bahwa semua
aplikasi computer dalam pendidikan dapat diklasifikasi sebagai tutor,tool atau
tutee. Dari keempat kajian diatas terdapat kesamaan dalam memandang perlunya
pengklasifikasian program CAI, yaitu untuk menentukan strategi yang digunakan
dalam mencapai tujuan belajar dan belajar dan bagaimana materi ajar akan
disajikan oleh komputer.
Patrick Suppens dan Richard Atkinson merupakan orang pertama yang menggunakan program CAI format drill and practice untuk bidang aritmatika dan membaca. Program CAI format drill and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar materi yang berkaitan dengan matematika dan bahasa asing Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara dilakukan oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial tidak dapat meniru pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain pihak,program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari :
Patrick Suppens dan Richard Atkinson merupakan orang pertama yang menggunakan program CAI format drill and practice untuk bidang aritmatika dan membaca. Program CAI format drill and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar materi yang berkaitan dengan matematika dan bahasa asing Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara dilakukan oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial tidak dapat meniru pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain pihak,program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari :
a)
interaksi
belajar
b)
belajr
secara individual ,dan
c)
Efisiensi.
Program CAI tutorial yang dirancang secara baik akan memberikan kesempatan bagi
siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar yang tersjikan melalui monitor
serta untuk berpartisifasi aktif dalam pengalaman belajarnya.Siswa harus
memiliki kesempatan untuk melatih gagasan baru,bertanya,menguji hipotesis dan
memeriksa kembali cakupan materi yang telah dipelajarinya.Tidak seperti
layaknya guru kelas ,program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa . Dengan menggunakan tekhnik percabangan
dan interaktif,CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang
membutuhkannya dan juga memperkenalkan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk
menyelesaikan materi ajar.Untuk kasus siswa yang memilki kelambatan
belajar,program CAI tutorial akan dapat meleyani sesuai dengan kebutuhan
siswa,sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan
yang lain (Simonson and Thompson :1994).
Penerapan CAI di Sekolah Dasar
Untuk penerapan pemebelajaran berbasis
komputer CAI, kita lihat dulu pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi,
informasi dan komunikasi) di sekolah dasar yang dijalankan oleh pihak-pihak
yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang
melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang
terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.
A.
Sekolah
Sebagai institusi sekolah mempunyai mekanisme
yang berbeda-beda dalam proses pembelanjaan anggaran di setiap tahunnya. Banyak
sekolah yang masih berpikir bahwa fasilitas yang terpenting dikembangkan hanya
fasilitas fisik saja. Padahal jika sedikit demi sedikit anggaran dipergunakan
untuk pembelanjaan infrastruktur TIK maka sebuah sekolah akan mempunyai arah
yang jelas dalam pengembangan TIK. Terbukti banyak sekolah sudah mulai
menampilkan fasilitas TIK sebagai nilai jual, terutama bagi sekolah swasta. Berapapun
anggaran yang telah dibelanjakan oleh pihak sekolah akan menjadi sia-sia
apabila sekolah tidak melakukan;
a)
Menjelaskan
kepada seluruh staff mengenai keterampilan apa yang harus dimiliki siswa dalam
menghadap abad 21.
b)
Pelatihan
yang berkelanjutan, serahkan pada pihak guru TIK sebagai orang yang akan
melatih guru-guru yang lain
c)
Bentuk
pelatihan yang bersifat TOT atau training of trainer.
d)
Dalam forum
rapat atau evaluasi program, sempatkan adakan forum TIK . Sebuah ajang untk
berbagi kisah sukses dalam penggunaan TIK.
B.
Guru kelas
Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan
langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru
kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK
di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas
dengan satu computer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas,
siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru
kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan. Dengan
demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam
kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas juga bisa memulai mengajarkan
langkah-langkah dalam melakukan riset yang sederhana bagi siswa (metode big
six). Banyak dari cabang dalam TIK yang memang membantu siswa dalam melakukan
riset atau menampilkan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa. Misalnya internet
dan CD Rom yang bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila
guru sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset,
siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari informasi . Berikut ini
contoh integrasi yang bisa guru kelas lakukan secara mandiri maupun dengan
bantuan guru TIK di lab komputer maupun dengan komputer yang ada dikelas,
kegiatannya antara lain;
a)
Membuat
diagram
b)
Membuat
rentang waktu (time line)
c)
Membuat
grafik
d)
Membuat
sajak atau naskah
e)
Membuat
karya video
f)
Memproduksi
rekaman suara seperti orang sedang melakukan siaran radio atau pendongeng
g)
Membuat
karya puisi, cerita atau naskah pementasan
h)
Merancang
booklet
i)
Merancang
brosur atau atribut pelengkap kampanye lingkungan hidup misalnya.
j)
Membuat peta
pikiran
k)
Membuat
lukisan dengan computer
1.
Membuat
komik.
a)
Membat denah
ruangan
b)
Memutar CD
Rom
c)
Mencari
informasi di internet
C.
Peran guru
TIK
Selain bertanggung jawab dalam berlangsungnya
suasana pembelajaran di ruang komputer, guru TIK juga menjadi tempat bertanya dari
guru kelas serta pihak yang berkepentingan dalam bidang TIK disekolah. Guru TIK
selayaknya mempunyai jam khusus setelah pulang sekolah secara rutin untuk
melatih keterampilan serta menjadi teman dialog untuk semua guru kelas.
Bersama guru kelas, dan berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK bertugas merancang kira-kira hal apa dalam TIK yang bisa membuat siswa menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya dengan pembelajaran dikelas dan demikian menjadikan pembelajaran dikelas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan. Secara rutin guru TIK juga mengirim karya siswa sebagai portfolio untuk menunjukan kepada orang tua siswa mengenai hal apa yang siswa pelajari disekolah. Jangan lupa saat mengajar guru TIK memberikan semangat serta dorongan agar siswa tidak takut untuk salah, mau mencoba serta percaya diri. Siswa secara terus menerus didorong untuk menggunakan TIK dalam kaitannya dengan higher order thinking (menganalisa, menciptakan dan mengevaluasi) Guru TIK mempunyai tanggung jawab dalam membekali siswa dengan beberapa keterampilan, diantaranya adalah :
Bersama guru kelas, dan berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK bertugas merancang kira-kira hal apa dalam TIK yang bisa membuat siswa menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya dengan pembelajaran dikelas dan demikian menjadikan pembelajaran dikelas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan. Secara rutin guru TIK juga mengirim karya siswa sebagai portfolio untuk menunjukan kepada orang tua siswa mengenai hal apa yang siswa pelajari disekolah. Jangan lupa saat mengajar guru TIK memberikan semangat serta dorongan agar siswa tidak takut untuk salah, mau mencoba serta percaya diri. Siswa secara terus menerus didorong untuk menggunakan TIK dalam kaitannya dengan higher order thinking (menganalisa, menciptakan dan mengevaluasi) Guru TIK mempunyai tanggung jawab dalam membekali siswa dengan beberapa keterampilan, diantaranya adalah :
a.
Komputer
dasar
b.
Pengolah
kata
c.
Database dan
spreadsheet
d.
Internet dan
email
e.
Multimedia
f.
Etika
(Dr. Deni Darmawan, S.Pd.,M.Si )
(Dr. Deni Darmawan, S.Pd.,M.Si )
Dalam kenyataan sekarang ini, Sekolah-sekolah
dasar terutama di sekolah yang berada didaerah masih rendah pemahaman tentang
cara menggunakan komputer. Sehingga penulis menyimpulkan untuk penerapan
pembelajaran berbasis computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena
kurangnya sarana dan prasarana . Tetapi tidak menutup kemungkinan di sebagian
daerah pembelajaran berbasis computer CAI ini tidak menjadi hal yang sulit lagi
untuk diaplikasikan pada siswa sekolah dasar berdasar kelengkapan sarana dan
prasaran IT yang dimiliki oleh tiap sekolah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan komputer saat ini, telah
mengubah konsep multimedia. Pada era 60 an,akronim kata multimedia dalam
taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan
sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk
digunakan presentasi. Pada tahun 90-an, multimedia dimaknai sebagai
transmitting text, audio and graphics inreal time. Makna yang lebih luas,
menurut Gayestik4 (Sunaryo Soenarto, 2005) multimedia sebagai suatu sistem
komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan,
menyimpan,menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik,
suara, video atau animasi.
Dalam PBK (Pembelajaran Berbasis Komputer),
terdapat istilah-istilah yang harus kita kenal,diantaranya :
1.
CAI = Computer
Assissted Instruction
2.
CBI =
Computer Based Instruction
3.
CAL =
Computer Assissted Learning
4.
CBT =
Computer Based Training
5.
CML =
Computer Mediating Learning
6.
CBE =
Computer Based Education
7.
CaI = Computer
Aided Instruction
8.
CaL =
Computer Aided Learning
9.
CMI = Computer
Management Instruction
10. CSRL = Computer Supported Resource Learning
11. ICAI = Intelligent CAI
Setelah kita ketahui tentang istilah-istilah
dalam PBK,salah satunya CAI dalam penerapannya, Penerapan pembelajaran berbasis
computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena kurangnya sarana
dan prasarana.
3.1
Sarana
Penggunaan multimedia interaktif digunakan
sebagai sarana penunjang proses pembelajaran.Pemanfaatan media pembelajaran
tersebut tentu bermanfaat untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu
peserta didik dalammengajar,nah dalam hal ini guru disarankan agar guru dapat
menggunakan computer terlebih lagi penggunaan dalam pembelajaran berbantuan
komuter ini yang dikenal dengan istilah CAI (Computer Assisted Intruction).
DAFTAR PUSTAKA
- Http://ivannugraha.blog.upi.edu/2009/07/01/contoh proposal-ke-2/ Sigit. Et al.(2008).Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk pembelajaran Yang Berkualitas.Diambil 24 Maret 2009, dari
- http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/04/pengembangan -pembelajaran-dengan/
- A.S,Sadiman.dkk.1996.Media Pendidikan : Pengertian,Pengembangan,dan pemanfaatannya. Jakarta : PT.raya grafindo Persada
- Arsyad,Azhar.2002. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
- Syaripudin,tatang.(20060.Landasan Pendidikan.Bandung : Sub Koordinator MKDP LandasanPendidikan,fakultas Ilmu pendidikan,UPI.
- http:guru kreatif.wordpress.com/2008/04/15/integrasi- tik-dalam-pembelajaran-disekolah-dasar-makalah-seminar-the-power-of-ict-di-pasca-sarjana-universitas-negeri-jakarta-15-april-2008/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar